Situs Polri Diretas

Situs Polri Diretas

Situs web Divisi Humas Polri memang down, tetapi bukan berarti karena serangan peretas.

Polri menanggapi isu peretasan subdomain Divisi Hubungan Masyakarat (Humas) pada alamat http://humas.polri.go.id/.

Kelompok peretas yang menamakan diri sebagai "Army Anons" melumpuhkan situs web polri.

TEMPO.CO, Jakarta - Website resmi NTMC Polri diduga terkena serangan siber dan berubah menjadi situs situs judi online. NTMC Polri merupakan pusat kendali informasi dan komunikasi yang mengintegrasikan sistem informasi. Situs ini biasanya menampilkan informasi mengenai kondisi lalu lintas terkini.

Namun, kini halaman tersebut menampilkan promosi judi online dengan agen M88. "Situs judi terbaik Asia," bunyi kalimat yang terpampang dalam layar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam laman tersebut juga disebutkan identitas dari situs judi online M88 ini. Di antaranya nama pemilik Mountain Breeze Limited, diririkan tahun 2003, lisensi PAGCOR, dan markas besar berada di Philifina.

Dari pantauan Tempo, saat mengakses situs tersebut pada Rabu, 13 November 2024 sekitar pukul 18.33 WIB, halaman tersebut sudah tidak menampilkan promosi judi online, melainkan peringatan bahwa situs tersebut terblokir.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan saat ini Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tengah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk memastikan dugaan peretasan itu.

"Kami dengar dari kawan-kawan, tentang hal itu. Namun secara resmi kami sedang berkoordinasi dengan Korlantas maupun Bareskrim untuk memastikan Hal tersebut," jelasnya kepada wartawan di Mabes Polri pada Rabu, 13 November 2023.

Sandi juga meminta agar publik menunggu pemeriksaan yang sedang dilakukan oleh pihak internal Korlantas dengan Bareskrim Polri. "Nanti jika ada update terkini akan kita sampaikan," tuturnya.

Tempo sudah menghubungi Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, tapi yang sampai berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan jawaban.

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mabes Polri menegaskan situs National Traffic Management Center (NTMC) Polri yang diduga diretas bukan situs resmi yang dikelola Korlantas Polri.

Hal tersebut disampaikan Divisi Humas Polri lewat keterangan tertulis pada akun Instagram resmi @divisihumaspolri.

Pernyataan itu sekaligus meluruskan dugaan peretasan terhadap situs menyerupai website NTMC Korlantas Polri diduga diretas situs judi online.

“Situs tersebut menampilkan informasi mengenai judi bola, bahkan menyebut sebagai 'Situs Judi Terbaik Asia'," demikian unggahan akun tersebut, dikutip Kamis (14/11/2024).

Website resmi Korlantas Polri dipastikan adalah korlantas.polri.go.id, bukan ntmcpolri.info.

Adapun website korlantas.polri.go.id saat ini aman serta dapat diakses masyarakat tanpa adanya gangguan.

Situs yang diretas dengan alamat ntmcpolri.info yang diubah menjadi situs judi online bukanlah bagian dari domain resmi Polri.

Situs tersebut tidak menggunakan domain polri.go.id dan hosting-nya terdeteksi berada di luar negeri (USA) dan situs ini tidak terkait dengan Data Center Korlantas.

"Dengan demikian, kami pastikan situs resmi korlantas.polri.go.id aman untuk diakses masyarakat,” kata akun itu.

Aset Judi Online Diblokir

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri kembali melakukan pemblokiran aset terkait kasus perjudian online Slot8278 dengan nilai puluhan miliar rupiah.

Hal itu diungkap Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).

"Siber Bareskrim Polri kembali memblokir aset senilai Rp. 36.860.289.000 yang terkait dengan situs perjudian online lainnya," kata dia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Website resmi NTMC Polri diduga diretas oleh orang tak bertanggung jawab pada Rabu (13/11/2024).

Pantauan Tribunnews.com, halaman muka pada website itu tak lagi memberikan informasi soal lalu lintas melainkan sempat menampilkan situs judi online.

Dalam website ntmcpolri.info itu terlihat nama akun judi online bernama M88 dengan menampilkan judi sepak bola dengan label situs judi terbaik asia.

Namun saat ini situs judi online itu sudah tidak terlihat lagi dalam website resmi NTMC Polri itu, melainkan sudah diblok.

Terkait itu, Mabes Polri saat ini tengah berkoordinasi untuk memastikan apakah website itu benar-benar terkena serangan siber.

"Kami juga denger dari kawan kawan, tentang Hal tersebut, namun secara resmi kami sedang berkoordinasi dengan Korlantas maupun Bareskrim untuk memastikan Hal tersebut," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Rabu.

Sandi belum bisa berkata banyak soal dugaan peretasan tersebut.

Nantinya, informasi lebih lanjut akan segera disampaikan.

"Nanti setelah ada berita terkini akan kami sampaikan," ungkapnya.

Bisnis.com, JAKARTA -- Situs atau website National Traffic Management Center atau NTMC Polri diduga diretas menjadi situs judi online (judol).

Berdasarkan pantauan Bisnis pada Rabu (13/11/2024) pukul 11.00 WIB, saat mengakses situs "ntmcpolri.info" akan langsung dialihkan ke website judi online M88.

Dalam situs itu menampilkan deskripsi dan profile milik situs judi online M88 yang berbasis di Filipina. Situs itu juga menyediakan sejumlah permainan judi mulai dari slot hingga taruhan bola.

Terkait hal ini, Bisnis sudah mencoba untuk mengonfirmasi terkait kabar tersebut ke Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan dan Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.

Hanya saja, hingga berita ini dipublikasikan, Bisnis belum mendapatkan jawaban dari Kakorlantas Aan maupun Karopenmas Trunoyudo.

Sebagai informasi, judi online di Indonesia belakangan menjadi sorotan karena menuai banyak korban. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberantas praktik judi online di Indonesia.

Secara data, kepolisian juga sudah menangkap 9.096 tersangka dalam kasus judi online. Ribuan tersangka itu ditangkap dalam 6.386 perkara yang telah diungkap sejak 2020 hingga 2024.

"Dari mengungkap kasus [judi online] tersebut selama 2020-2024. 9096 tersangka kita amankan," ujarnya dalam raker bersama Komisi III DPR RI, Senin (11/11/2024).

Sigit menambahkan pihaknya juga telah melakukan penindakan terhadap 5.991 rekening dan memblokir 68.108 situs judi online.

Adapun, untuk menegaskan komitmennya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya apabila terlibat dalam kasus judi online.

"Bahkan saya Pak, kalau saya kedapatan saya menerima judi online, saya besok pagi mundur, Pak," ujar Listyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menyatakan tengah mendalami dugaan peretasan pada situs resmi pusat pengendali lalu lintas nasional atau National Traffic Management Center (NTMC) Polri.

“Kami juga dengar dari kawan-kawan tentang hal tersebut, namun secara resmi kami sedang berkoordinasi dengan Korlantas maupun Bareskrim untuk memastikan hal tersebut,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Apabila nantinya ada perkembangan terbaru, ia memastikan akan menyampaikannya kepada media. “Nanti setelah ada berita terkini, akan kami sampaikan,” ucapnya.

Pada Rabu pagi, situs resmi NTMC Polri diduga diretas menjadi situs judi online (daring) dengan nama M88. Pada bagian laman, tertulis 'situs judi terbaik Asia;.

Akan tetapi, ketika laman NTMC yang diretas kembali diakses pada pukul 15.28 WIB, tertulis bahwa situs tersebut diblokir. Saat Republika mengakses situs pada pukul 16.00, di sana tertulis, "Sorry, you have been blocked".

Adapun Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah menegaskan bahwa lembaga yang yang dipimpinnya akan memberantas kasus judi online secara serius.

“Polri akan memberantas judi online ini dengan serius. Yang jelas, komitmen kami, kita akan tegakkan (hukum, red.). Kalau memang ini menyasar ke mana saja, tentunya sepanjang itu bisa dibuktikan, kita akan proses tuntas,” kata dia pada Senin (11/11).

Dalam rapat bersama Komisi III DPR RI, Jenderal Pol Listyo Sigit juga memaparkan bahwa Polri sejak tahun 2020 sampai dengan 2024 telah mengungkap 6.386 perkara judi online.

Dari ribuan kasus tersebut, lanjut dia, Polri berhasil menetapkan 9.096 tersangka, berhasil menyita aset senilai Rp861,8 miliar, memblokir 5.991 rekening dan 68.108 situs.

Salah satu kasus yang sedang ditangani Polri adalah oknum Kemenkomdigi yang diduga mengamankan situs judi online agar tidak diblokir. Dirinya menegaskan bahwa pihaknya terus mengembangkan kasus tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA - Divisi Humas Polri memastikan situs ntmcpolri.info yang diretas judi online bukan bagian dari situs resmi National Traffic Management Center (NTMC) Polri.

Humas Polri menyampaikan bahwa situs tersebut bukan situs resmi lantaran tidak menggunakan domain polri.go.id.

"Situs yang diretas dengan alamat ntmcpolri.info yang diubah menjadi situs judi online bukanlah bagian dari domain resmi Polri," tulis Humas Polri di akun Instagramnya @divisihumaspolri, dikutip Kamis (14/11/2024).

Selain tidak menggunakan domain resmi, Humas Polri juga mengungkapkan bahwa hosting dari situs ntmcpolri.indo diduga berasal dari Amerika Serikat.

"Hosting-nya terdeteksi berada di luar negeri (USA) dan situs ini tidak terkait dengan Data Center Korlantas," dalam unggahan Humas Polri.

Adapun, Humas Polri menekankan bahwa situs resmi website NTMC Korlantas Polri memiliki domain korlantas.polri.go.id.

Dalam catatan Bisnis, pada Rabu (13/11/2024) pukul 11.00 WIB, saat mengakses situs "ntmcpolri.info" akan langsung dialihkan ke website judi online M88. Namun, kini situs tersebut sudah tidak bisa diakses publik.

Dalam situs itu menampilkan deskripsi dan profile milik situs judi online M88 yang berbasis di Filipina. Situs itu juga menyediakan sejumlah permainan judi mulai dari slot hingga taruhan bola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel