Limbah Sampah Organik Apa Saja Yang Bisa Dimanfaatkan Dengan Metode Ecoprint
Cangkang Kerang Laut
Di Indonesia ada berbagai jenis kerang, nah cangkang kerang yang sudah tidak digunakan makhluk hidup juga termasuk ke dalam contoh limbah keras organik.
Maka, tidak heran di pantai kamu akan menemukan cangkang kerang yang sulit terurai meski sudah bertahun-tahun.
Berasal Dari Sumber Organik
Limbah organik merupakan limbah yang asalnya dari sisa bahan alam atau dari makhluk hidup. Proses penguraian limbah organik tidak akan memakan waktu yang panjang karena mengandung zat kimiawi.
Berbau dan membusuk
Saat mengalami proses penguraian limbah organik akan mengeluarkan bau yang khas dan akan membusuk apabila tidak dikelola dengan baik.
Contoh-contoh Limbah Keras Organik
Berdasarkan penjelasan sebelumnya limbah keras organik memiliki struktur yang keras.
Sehingga mikroorganisme akan memerlukan waktu lama agar limbah bisa hancur. Berikut di bawah ini contoh-contoh limbah keras organik:
Jika diperhatikan tempurung kelapa memiliki kandungan air yang sedikit dengan tekstur yang keras.
Ketika ke pantai kamu akan menemukan tempurung kelapa yang masih utuh dan biasanya sauk kelapanya sudah tidak ada. Hal ini karena proses penguraian tempurung kelapa agak sulit dan lama.
Batang kayu dari pohon yang ditebang juga termasuk limbah keras organik, sebab batang kayu tidak mudah untuk hancur. Sehingga akan membutuhkan waktu lama untuk terurai meski sudah dikubur.
Memerlukan Waktu Lama Terurai
Limbah keras organik akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk terdegradasi dibandingkan dengan jenis limbah lainnya. Ini dikarenakan bahan limbahnya yang begitu keras.
Bahaya Sampah Organik yang Bisa Mencemari Lingkungan
Selain tiga kategori sampah organik sulit terurai itu, ada sampah hijau (green waste) yang sangat mudah terurai. Contohnya adalah daun kering dan daun yang berguguran. Waktu yang dibutuhkan sampah hijau ini untuk terurai sangat cepat, hanya dalam beberapa pekan saja. Selain itu, sampah hijau ini juga bisa dijadikan kompos dan mulsa.
Di sisi lain, kategori sampah organik yang agak sulit diuraikan, berisiko mencemari lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Gas metana yang dihasilkan dari sampah sisa makanan, dapat menyebabkan ledakan karena kurangnya oksigen dan paparan sinar matahari. Tumpukan sampah sisa makanan juga akan menghasilkan cairan leachate yang baru dan beracun. Cairan ini bisa mencemari air dan tanah di sekitar tumpukan sampah. Tidak hanya sampah sisa makanan, sampah organik lain yang membutuhkan waktu lama untuk terurai juga bisa berbahaya karena memenuhi ruang.
Cara untuk mengurangi dampak dari bahaya sampah organik ini ialah dengan melakukan pemilahan sampah. Bukan hanya sekadar sampah organik dan anorganik saja, tapi juga memisahkan sampah-sampah organik dan memanfaatkannya kembali.
Deposit saldo Rupiah di Pintu dapat dilakukan menggunakan transfer bank ataupun metode pembayaran lainnya (termasuk e-wallet).
Metode transfer bank yang tersedia:
Bank Central Asia (BCA)
Bank Rakyat Indonesia
Metode pembayaran lainnya yang tersedia:
- Banyak yang mengira sampah dan limbah tidak berbeda karena sama-sama kotor. Jangan salah, sampah dan limbah berbeda jauh, dengan tahu maknanya diharapkan orang bisa lebih paham mengelola sampah atau limbah.
Ketika menemukan sampah atau limbah, kesulitan pertama yang terjadi adalah susahnya membedakan sampah atau limbah khususnya di kalangan industri. Belum lagi masalah limbah yang mengandung B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Khusus limbah B3 terdapat peraturan perundangan yang mengaturnya lebih spesifik. Sedangkan mengenai sampah baru-baru ini terdapat peraturan perundangan yang mengikat, setelah sekian lama tidak ada sistem pengelolaan sampah yang semakin menumpuk di seluruh area negara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kenyataannya sampah dikenal di lingkungan rumah tangga, sedangkan limbah dikenal di lingkungan industri. Memang anggapan ini benar sesuai dengan pengertian harafiah berdasarkan peraturan perundangan lingkungan.
Dilansir dari Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang sampah dan limbah dapat dibedakan sebagai berikut:
"Dengan adanya pengertian tersebut maka kita dapat dengan mudah melakukan identifikasi antara sampah dan limbah, ke depannya kita dapat lebih memahami dan melakukan pemilahan sampah dan limbah dengan baik dan benar," bunyi siaran pers Family Environmental Edutainment, Jumat (23/7/2010).
Intinya baik sampah atau limbah harus dapat dikelola dengan baik dan benar sehingga meminimalisasi adanya sampah dan limbah di area TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Maka buatlah sampah menjadi suatu yang berharga. Jangan hanya berpikir sampah menjadi kotoran yang tidak berarti, bahan cemoohan, bahan tontonan atau bahkan menjadi bahan komplain.
Acara Family Environmental Edutainment yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Cibubur 23 Juli 2010, pukul 09.00 - 16.00 WIB akan mengajak masyarakat mengikuti pelatihan dan workshop kompos, kreasi barang bekas, kalkulator jejak karbon, pembutan lubang resapan biopori, merancang rumah sehat ramah lingkungan, daur ulang kertas dan lainnya.
Sebagai Pakan Ternak
limbah organik juga sangat cocok untuk kamu gunakan sebagai pakan ternak. Kamu bisa langsung memberikan limbah organik pada hewan ternak kamu seperti bebek, sapi, dan kerbau.
Nutrisi yang terkandung dalam limbah organik bisa membuat pertumbuhan hewan ternak kamu menjadi lebih sehat.
Memiliki Kandungan Air
Limbah organik memiliki sejumlah kandungan air yang terbilang cukup tinggi dan juga banyak.
Saat mengalami pembusukan, kandungan air tersebut akan keluar dan menguap sampai mengering.
Diolah Menjadi Pupuk Kompos
Apabila kamu gemar berkebun maka tidak ada salahnya kamu mencoba untuk membuat pupuk kompos dari limbah organik rumah tangga.
Pupuk kompos akan sangat bermanfaat untuk menambah kesuburan tanaman kamu.
Proses pembuatannya pun bisa dibilang cukup mudah. Kamu hanya perlu menyiapkan sebuah wadah yang diberi tanah, lalu disiram dengan air dan tumpuk sampah organik di atas tanah.
Lalu, masukkan air yang dicampur dengan EM4 sejenis cairan pupuk dan masukkan kembali tanah untuk menutupi limbah organik.
Setelah itu, barulah kamu diamkan selama tiga minggu dan bisa kamu gunakan setelahnya.
Contoh Limbah Lunak Organik untuk Kerajinan
Mengutip modul PJJ Prakarya Aspek Kerajinan Kelas VII (2020) terbitan Kemdikbud, cara melakukan pengolahan limbah lunak organik, terutama yang basah, adalah dengan mengeringkannya terlebih dahulu. Pengeringan limbah dilakukan dengan penjemuran langsung di bawah terik matahari atau memakai mesin.
Dalam proses pengeringan, kadar air pada limbah harus dipastikan telah habis sebelum diolah lebih lanjut. Hasil dari proses pengeringan limbah ini adalah bahan baku.
Dari bahan baku, lantas diubah bentuk menjadi beragam produk kerajinan. Pengolahan limbah menjadi barang jadi yang siap pakai dikerjakan oleh pengrajin sesuai tujuan yang diinginkan.
Pengolahan limbah lunak untuk didaur ulang menjadi barang kerajinan dapat meminimalisasi jumlah sampah di lingkungan. Produk-produk kerajinan yang bisa dibuat dari limbah lunak organik sangat beragam dan tidak sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, pengelolaan limah juga tetap harus efektif dan efisien dan didasari oleh pengetahuan yang memadai, agar pemanfaatannya justru tidak menimbulkan limbah baru. Demi mencegah limbah baru, pemrosesan bahan menjadi barang kerajinan harus memenuhi prinsip 3R: reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle atau mendaul ulang.
Contoh kerajinan dari bahan limbah lunak organik adalah:
1. Limbah eceng gondok jadi bahan baku pembuatan furnitur, tas, keranjang, kotak box, miniatur, dan lain-lain.
2. Limbah kulit jagung bisa diolah menjadi aksesori pelengkap tas, bunga hias, boneka, dan lain-lain.
3. Limbah kertas koran bisa diolah menjadi boneka, rak, keranjang, dan lain-lain. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, ia bisa dipakai sebagai bahan dasar produk kerajinan dengan menambahkan lem, zat pelindung antiair (melanin/politur), atau plastik sebagai pelapis.
4. Limbah jerami bisa diolah menjadi sapu, wadah pensil, pigura, dan lain sebagainya.
5. Limbah pelepah pisah bisa diolah menjadi barang kerajinan: keranjang, sandal, meja-kursi, tas, dan lain sebagainya.
Contoh-Contoh Limbah Keras Organik Dari Sampah Rumah Tangga – Sisa bahan makanan biasanya akan dibuang begitu saja oleh masyarakat. Sisa bahan ini, kita sebut sebagai sampah karena sudah tidak dipakai lagi.
Sementara ada juga istilah lain yakni limbah, yaitu sampah yang berasal dari proses produksi, yang asalnya dari berbagai proses produksi seperti kegiatan pertanian, industri dan rumah tangga.
Limbah terbagi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.