Bahasa Jawa Lagi Apa Sayang
Mengungkapkan rasa sayang tak melulu harus dengan aksi nyata dan pengorbanan. Bisa juga dengan hal sepele seperti menggunakan panggilan sayang.
Harapannya, panggilan sayang dapat membangun komunikasi yang lebih harmonis. Berikut sederet panggilan sayang dalam bahasa Jawa.
Dek Ayu dan Kangmas
Dek Ayu berarti adik cantik. Panggilan Dek Ayu berpasangan dengan Kangmas. Kangmas jadi panggilan sayang untuk suami, dan Dek Ayu panggilan sayang untuk istri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panggilan Mas dan Mbak sangat umum di Jawa. Kata Mas biasa digunakan untuk memanggil saudara. Kemudian kata Mbak digunakan untuk memanggil saudari.
Meski begitu, dua kata tersebut juga kerap menjadi panggilan sayang bagi pasangan suami istri.
Panggilan Cak atau Cacak identik dengan sapaan untuk laki-laki Surabaya. Panggilan Cak disandingkan dengan Ning untuk perempuan.
Daerah yang kerap menggunakan sapaan Cak dan Ning yaitu Surabaya, Malang, Pasuruan dan sekitarnya. Panggilan Cak dan Ning juga kerap menjadi panggilan sayang.
Pasangan suami istri yang sudah lama berumah tangga bisanya menggunakan panggilan sayang Bukne Pakne. Bukne merupakan panggilan sayang untuk pasangan perempuan dan Pakne merupakan panggilan sayang untuk pasangan laki-laki.
Raka merupakan panggilan sayang untuk kekasih laki-laki. Lalu Nimas merupakan panggilan sayang untuk kekasih perempuan
Ada panggilan sayang lainnya yang mirip yaitu Masraka atau Kang Raka.
Ajeng atau Diajeng
Ajeng atau Diajeng kerap menjadi nama perempuan Jawa. Dua kata tersebut merupakan panggilan sayang untuk gadis jawa.
Nduk dan Le merupakan panggilang sayang orang tua untuk anaknya. Nduk merupakan panggilan sayang untuk anak perempuan. Sedangkan Le merupakan panggilan sayang untuk anak laki-laki.
Nduk berasal dari kata genduk. Sedangkan Le berasal dari kata Tole.
Sonora.ID - Setiap orang punya panggilan sayang untuk orang-orang terdekatnya. Berikut ini adalah panggilan sayang bahasa Jawa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Panggilan sayang menjadi salah satu cara menunjukkan afeksi atau kasih sayang.
Hal ini bisa memperkuat hubungan antar pasangan, atau orang-orang terdekat.
Berikut ini adalah sejumlah panggilan sayang bahasa Jawa yang sering digunakan dilansir dari berbagai sumber.
Panggilan Sayang Bahasa Jawa
1. Kangmas atau Kakangmas
Salah satu panggilan sayang bahasa Jawa yang sering diucapkan adalah kangmas atau kakangmas.
Panggilan ini biasanya diucapkan untuk kakak laki-laki.
Namun ada pula yang mengucapkan panggilan ini dari suami kepada istri.
Panggilan Kangmas atau Kakangmas membuat kesan pasangannya tampak gagah, tampan, dan penyayang.
Panggilan sayang ini biasanya lebih sering diucapkan di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Baca Juga: Arti Sugeng Ambal Warsa dalam Bahasa Jawa dan 20 Contoh Penggunannya
Panggilan sayang bahasa Jawa yang biasanya disampaikan seorang lelaki untuk wanita kesayangannya.
Panggilan dek ayu biasanya diucapkan untuk kekasih.
Dek Ayu adalah panggilan untuk pasangan Kang Mas.
Panggilan sayang bahasa Jawa selanjutnya adalah mbak.
Panggilan ini biasanya digunakan untuk kakak perempuan, baik kandung atau saudara sepupu.
Namun seiring perkembangan, panggilan 'mbak' juga bisa disampaikan oleh kekasih laki-laki terhadap pasangannya.
Sama halnya seperti mbak, panggilan ini digunakan untuk kakak laki-laki, baik kandung atau saudara sepupu.
Panggilan ini juga disampaikan oleh pihak yang lebih muda kepada yang lebih tua.
Selain itu, panggilan ini juga digunakan sebagai panggilan sayang bahasa Jawa dari istri kepada suami.
Panggilan sayang bahasa Jawa selanjutnya adalah raka (laki-laki) dan nimas (perempuan).
Panggilan ini termasuk bahasa Jawa Kromo Inggil yang terkesan lebih anggun dan hormat.
Ucapan ini sama halnya seperti panggilan Mas dan Mbak yang sering diucapkan.
Baca Juga: 17 Ucapan Belasungkawa Bahasa Jawa dan Artinya, Umum serta Islami
Cak dan Ning adalah panggilan sayang dalam bahasa Jawa yang masih sering diucapkan.
Panggilan cak (laki-laki) dan ning (perempuan) ini umumnya digunakan di wilayah Jawa Timur, seperti daerah Surabaya, Malang, Pasuruan, dan sekitarnya.
Sebutan ini masih umum dalam interaksi sosial sehari-hari. Namun juga digunakan untuk kekasih.
Panggilan sayang bahasa Jawa selanjutnya adalah bukne (perempuan) dan pakne (laki-laki).
Panggilan ini biasanya disampaikan antara suami-istri yang umum digunakan di Jawa Tengah.
Namun belakangan, panggilan ini juga digunakan untuk orang yang masih pacaran atau dekat.
8. Dhiajeng atau Ajeng
Dhiajeng atau Ajeng merupakan panggilan sayang bahasa Jawa yang lumrah diucapkan.
Sapaan ini memberi kesan lebih lembut dan manis untuk seorang wanita.
Panggilan sayang bahasa Jawa yang selanjutnya adalah nduk, singkatan dari gendhuk.
Awalnya sapaan ini lebih digunakan oleh para orang tua kepada anak perempuannya.
Namun seiring berjalannya waktu, panggilan ini juga diucapkan oleh seorang laki-laki terhadap pasangan kekasihnya maupun istri.
Demikian beberapa panggilan sayang bahasa Jawa yang diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kamu pakai yang mana?
13 Desember 2024 22:30 WIB
13 Desember 2024 18:57 WIB
13 Desember 2024 18:20 WIB
13 Desember 2024 18:15 WIB
Bahasa Jawa-nya kata: lagi pula (Bahasa Indonesia)
Berikut terjemahan dari kata
Bahasa Jawa-nya lagi pula: tur
Cari terjemahan bahasa jawa lainnya di